Rendahnya produksi telur akan merugikan peternak, apalagi jika terjadi secara berkepanjangan, tanpa diketahui pasti penyebabnya. ada berbagai sebab yang menagkibatkan produksi telur rendah atau menurun, antara lain karena faktor ayam itu sendiri, faktor kandang, dan makanan.
- Faktor ayam
Beberapa kondisi ayam yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan produksi telur adalah sebagai berikut:- Ayam dalam kondisi terlalu gemuk atau kurus, kehabisan cadangan cadangan tubuh. Otot dada merupakan ukuran yang baik untuk mengetahui pemasukan protein yang dibutuhkan tubuh. Otot dada yang gemuk atau cukup berisi menandakan bahwa cadangan tubuhnya baik. Jumlah zat makanan lebih besar daripada kebutuhan tubuh, sehingga cadangan tubuh tidak terganggu. Sebaliknya, otot dada yang tipis atau kurus menandakan bahwaa hampir seluruh cadangan tubuh terpakai, sehingga hanya tersisa kulit pembalut tulang saja dan ayam tersebut dapat mati setiap saat.
- Pada masa awal atau grower, ayam kurang mendapat makanan cukup.
- ayam habis divaksinasi
- Ayam terisnfeksi penyakit atau parasit
- Umur ayam telah lanjut
- Bibit ayam jelek.
- Faktor Kandang
Kondisi kandang yang dapat menyebabkan penurunan produksi telur adalah sebagai berikut:- Ventilasi jelek, sehingga sirkulasi udara didalam kandang tidak berjalan lancar. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya gangguan fisiologis karena kondisi kandang menjadi panas.
- Populasi ayam dalam kandang berlebihan.
- ayam mendapat cahaya matahari secara langsung yang sangat menganggu
- Jumlah tempat makan dan air minum yang tidak memadai atau tempat makan dan air minum yang sulit dijangkau ayam, karena letaknya yang terlalu jauh.
- Faktor makanan
Kondisi makanan yang dapat menyebabkan penurunan produksi telur adalah sebgai berikut:- Distribusi makanan tidak merata.
- Resep ransum sering diganti
- Tempat pakan dan air minum yang sering kosong
- Kualitas ransum yang jelek
- Waktu pemberian makan yang tidak teratur, tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
0 komentar:
Posting Komentar