Rabu, 16 Januari 2013

Bisnis Centre SMK Budidayakan Tambak Bandeng

Rembang-Setelah membudidayakan ikan lele dan bandeng, kini siswa SMKN 2 Rembang jurusan agribsnis perikanan diajarkan mengembangkan komoditi udang. Tak tanggung-tanggung, mereka sekaligus mempraktekkan budidaya dua jenis udang yaitu windu dan vanamae.


Kepala SMKN 2 Rembang, Gatot Raharjo mengatakan, Pengembangan untuk budidaya udang vanamae dan windu seluas 0,25 hektar, yang terbagi dalam dua petak. Untuk bibit udang windu ditebar sebanyak 10 ribu ekor, dan vanamae sejumlah 5 ribu ekor.


Menurut Gatot meski dalam memelihara udang lebih rumit dan cukup menyita waktu, namun harus dilaksanakan karena untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang dipelajari siswa jurusan agribisnis perikanan. Untuk perawatan tambak di pagi hari sampai sore dilakukan oleh siswa, sedangkan malam hingga pagi hari oleh warga setempat yang digandeng terlibat dalam kegiatan tersebut.


Lebih lanjut disampaikan, masa panen udang vanamae dan windu sekira 4 bulan, dengan asumsi tingkat kematian 10%, hasilnya tentu cukup menguntungkan tinggal bagaimana cara merawat, khususnya mengatur pola makan dan rutin memeriksa kadar oksigen serta tingkat keasinan air tambak. Kegiatan budidaya udang merupakan pengembangan dari program pendapatan asli siswa (PAS), semua kegiatan dilakukan oleh siswa dan hasilnya digunakan untuk meringankan biaya pendidikan siswa baik untuk biaya operasional dan pribadi.


Ditambahkan, pendanaan untuk budidaya udang berasal dari APBD I provinsi, melalui bantuan peningkatan mutu pendidikan sebesar Rp 200 juta. Sekira Rp 130 Juta untuk menyewa lahan tambak, pembelian sarana-prasarana, bibit dan pakan, sementara sisanya untuk program lain Bisnis Centre SMKN 2 Rembang. ( heru )

0 komentar:

Posting Komentar