Jumat, 04 Januari 2013

Ketua Kadin: Impor saja tenaga ahli kelautan, perikanan dan budidaya ikan

Ketua Kadin: Impor saja tenaga ahli kelautan, perikanan dan budidaya ikan - Ketua UmumKamar Dagang dan Industri Indonesia SuryoBambang Sulisto menyebutkan,kondisi sektor kelautan dan perikanan belum mendapatkan perhatian yang layak, padahal Indonesia mepunyai potensi yang luar biasa.Untuk itu, demi mengembangkan sektor ini,sejumlah hal perlu dilakukan,salah satunya impor tenaga ahli kelautan dan perikanan, termasuk ahli budidaya ikan laut.

”Menurut hemat saya,suatu situasi yang sangat ironis yang terjadi di negara kita ini,negara kelautan, negara maritim, namun sektor ini belum pernah mendapatkan posisi yang layak.Belum pernah mendapatkan suatu dukungan yang seharusnya,”ucapSuryo dalam diskusi kelautan dan perikanan di Kantor Kadin Indonesia, Jakarta,Kamis(5 / 1 / 2012).

Padahal menurutnya, potensi perikanan Indonesia luar biasa.Sektor ini,kata dia, juga dapat memberikan dampak yang sangat luas kepada masyarakat,salah satunya memberikan lapangan pekerjaan yang sangat banyak.Oleh karena itu,dia berharap sejumlah perubahan harus dilakukan.

Suryo mengatakan, impor tenaga ahli di bidang kelautan dan perikanan kalau perlu dilakukan sekalipun Indonesia sendiri sudah punya tenaga ahli.”Impor saja tenaga ahlinya, kita pekerjakan dan membantu di sini,misalnya dalam pembangunan kapal-kapal perikanan,cara-cara menangkap ikan yang lebih modern,lalu mengenai budidaya perikanan di laut.Itu kan bisa dengan mendatangkan ahlinya,kita bisa belilah,”tambahSuryo.

Selain itu,perubahan di sektor ini bisa juga terjadi jika ada kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung.Misalnya saja dalam fiskal,kata dia,kebijakan pajak dan bea masuk yang mendukung.Suryo menyebutkan,kalau perlu,ada bebas bea masuk untuk peralatan yang ada kaitannya dengan sektor kelautan dan perikanan.”Kalau perlu(bea masuk),dinolkan(nol persen)di dalam kita mengembangkan industri perikanan,industri perkapalan,industri yang berkaitan dengan sektor kelautan kita,”sebutnya.

Sementara itu,di sisi moneter,dia berharap suku bunga kredit perbankan bisa turun seiring dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang kini mencapai 6% dan inflasi yang rendah(3,79 persen).Ia berharap suku bunga perbankan bisa di angka satu digit,yakni 8 persen.Jika hal-hal ini dilakukan, dia pun yakin di dalam sisa pemerintahan sekarang ini ekspor perikanan bisa naik 100 % dari ekspor perikanan yang sekarang.”Kadin mendorong agar potensi kekayanan alam perikanan ini dimanfaatkan oleh sebanyak-banyaknya pengusaha lokal dan masyarakat kita,”tegasSuryo.

Sumber: Kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar