Produsen chocodot, cokelat dan dodol khas Garut, Jawa Barat, bersiap melakukan ekspansi usaha. Rencananya, UD Tama Cokelat, produsen chocodot di Garut, akan memasarkan chocodot ke pasar ekspor mulai i.tiniii ini.
Kiki Gumelar, pemilik Tama Cokelat, mengatakan, saat ini ia sedang mengurus perizinan untuk ekspor ke Arab Saudi. Di sana kebetulan banyak sekali tenaga kerja Indonesia. "Saya sudah siapkan produk cokelat isi buah kurma," kata pemilik gerai djieun Tjokelat ini.
Selain ekspor, Kiki juga akan menambah beberapa cabang djieun Tjokelat lagi di beberapa kota. Antara lain di Yogyakarta dan Bali. Saat ini djieun Tjokelat sudah memiliki enam cabang di Garut. Gerai Kiki juga sudah ada di Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, dan Batam, namun masih bekerjasama dengan tempat perbelanjaan. "Kalau di Yogyakarta dan Bali saya punya sendiri, resmi buka bulan depan,"ujar dia.
Kiki bilang, agar menarik pembeli, ia membuat produk chocodot yang disesuaikan dengan makanan khas daerah setempat. Misalnya di Bandung, Kiki membuat chocodot isi bajigur dan bandrek, di Bogor ada chocodot isi buah kenari, dan di Semarang ada chocodot isi jenang. "Saya ingin membuat brand Indonesian chocodot," imbuhnya.
Selasa, 08 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar