Senin, 14 Januari 2013

Buku Untuk InspirasiMu




Buku?!
Buku adalah guru
Yang Tidak pernah menyuruhmu
ataupun Memarahimu

Lalu Buku apa yang harus di baca?
Apa perlu semuanya
Ya paling tidak dari yang kita suka
Dan Berikut rekomendasi saya

Quote:
Buku adalah sahabat hidupmu. Ya mungkin ungkapan itu terlihat seperti sebuah klise, namun aku pikir tidaklah berlebihan bila kita mengangap buku sebagai sahabat hidup. kenapa, karena buku hanya menuntun, ia tidak pernah menyuruh apalangi memarahi. seorang guru bisa saja memarahimu ketika kita berbuat sesuatu yang keliru, namun lain halnya dengan buku. dia tidak pernah marah walau kita salah, ia hanya bercerita dan kita mengambil makna di dalamnya.

sebuah buku kaya akan ilmu. kenapa, karena penulis menuangkan seluruh pengalamanya dalam sebuah buku. ilustrasi sederhananya seperti ini, pernahkah kalian menuliskan sesuatu apapun itu. coba bayangkan apa yang terjadi, bingung harus mulai darimana, bingung harus menulis apa? lalu kita berpindah tempat berharap ide kita dapat namun apa yang terjadi justru bingung kian menjadi? ya seperti itulah, mungkin kita akan menghargai penulis kalau kita coba menulis. begitu pula dengan buku, kita baru bisa menghargainya kalau kita tau kita tidak bisa membuatnya.

ketika membaca buku, kita mendapat pelajaran baru. apapun jenis buku itu, ia akan memberi warna dalam hidupmu. kadang kita membaca serial lupus, kita seakan menjadi lupus, ikut dalam alur cerita dan tak jarang setelah buku kita tutup bayangan itu masih tetap hidup. kadang ketika kita membaca novel kita ikut larut dalam suasana sampai sampai tak tahu sudah jam berapa? yang ada di pikiran hanya ingin menamatkan cerita.

Dilain itu ada jenis buku yang bisa menuntun mu. beberapa buku yang berwacana bagaiman kita hidup seharusnya. mengarahkan kita, menuntun dan menasehati tanpa kita merasa dihakimi. beberapa buku yang paling tidak, layak kita baca sekali dalam hidup kita.

Quote:
1. Berpikir dan Berjiwa Besar, David J. Schwartz.

Tidak terlalu melebihkan namun buku ini adalah buku yang luar biasa, dimana di dalamnya penulis memberika wacana betapa dahsayatnya kita sebagai manusia. kita diajak berpikir dewasa dan bijaksana. kita diajak keluar dari paradigma dan berpikir diluar dari biasanya. ia mengajak kita untuk menyebuhkan diri dari penyakit dalih (alasan, red) kegagalan yang paling utama yaitu Kesehatan, kepintaran, Usia dan nasib. keempat hal tersebut menurutnya merupakan ganjalan kesuksesan, dan tentunya penjelasan lengkapnya ada di buku itu.

ia mengajak kita untuk selalu mengunakan kosakata positif dalam hidup. misalnya ketika kita menghadapi jalan buntu dalam organisasi biasanya kita akan selalu mengucapkan "kita punya masalah". Dengan kata masalah itu akan menurunkan semangat rekan kerja kita dan akan memperburuk keadaan. akan lebih baik kalu kita mengatakan "kita menghadapi tantangan" hal itu akan membuat rekan kerja kita bersemangat untuk menyelesaikan apa yang ada dihadapanya. lalu apa bedanya? mereka sama sama mendapat ganjalan dalam perjuangan, Yang membedakan adalah kosakata kedua mengandung optimisme. Bacalah buku ini, ia akan membuatmu bersemangat dalam menghadapi kehidupan.

Quote:
2. The 7 Habits of Highly Effective Teens, Sean Covey

Setelah mendapatkan feel semangat dan pandangan positiv dari buku pertama, saya merekomendasikan buku kedua ini. buku ini lebih mengarah ke tatanan kehidupan, kita akan diarahkan secara sistematis untuk memperbaharui hidup kita . langkah apa saja yang harus di lakukan agar hari esok bisa lebih baik.

Sebenarnya buku ini ada dua versi, yaitu untuk orang dewasa dan untuk remaja. terus terang saya membaca yang remaja, karena dasamping umur saya yang masih muda (ya kelahiran 85 lah ) buku 7 habits untuk orang dewasa lebih sulit dipahami  (menurut saya ).

Kembali ke buku ini, buku ini akan membawa kita mengatur rencana kehidupan. memprioritaskan mana yang lebih dulu dikerjakan, menghargai waktu lebih efektif, menyusun tujuan dalam hidup, mensinergikan seluruh tujuanmu dan yang terakhir adalah pembaharuan. Pertannyaanya kenapa kita perlu pembaharuan? jawabanya karena kehidupan kita seperti gergaji, yang selalu mengejar target yang kita rencanakan bak gergaji yang memotong kayu. bila gergaji itu digunakan terus menerus ia akan tumpul dan justru tidak dapat memotong lagi. kita dianjurkan untuk rehat sejenak, evaluasi dan inovasi apa yang kita lakukan adalah semperti mengasah gergaji. So, bila saatnya gergaji di gunakan, ia akan dapat memotong kembali bhakan dapat lebih cepat dari sebelumnya.

Quote:
3. Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaan dalam Berurusan dengan Orang Lain. Les giblin

Setelah kita mampu mengendalikan diri kita dengan 2 buku diatas, saya mengajak agan membaca buku ketiga ini. Buku ini mengajarkan cara kita berkomunikasi dengan orang lain agar lebih efektif. Buku ini mengajarkan tentang kebahagiaan, apa itu kebahagiaan? yaitu cara agan berhubungan dengan orang lain. kenapa hal tersebut menjadi penting? karena kita tidak bisa membuat orang lain bahagia dengan uang, dengan kepintaran apalagi jabatan. uang akan habis, kepintaran akan mengarahkan kesombongan dan jabatan akan berakhir. tapi justru dengan ahlak yang sempurna, dengan komunikasi yang efektif kita akan membuat orang lain bahagia dan kitapun ikut bahagia karenanya.

Sebenarnya ada satu lagi buku yang bagus untuk berkomunikasi yaitu karangan dale carnegie bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain. namun mengapa saya merekomendasikan buku les giblin ini karena didalamnya ia menyampaikanya dengan menyertakan tekniknya. tidak hanya berwacana namun langkahnya teruji kebenarannya. satu hal yang saya ingat ketika ia melarang mengunakan kata kata "maaf" ketika memulai pembicaraan. misalnya ketika kita berbicara dengan orang baru di ujung telepon kemudian kita bilang "maaf, Bisa minta waktunya ...". Kata maaf biasa digunakan untuk orang yang bersalah, ketika kita mengunakan kata maaf pada awal percakapan kita akan menempatkan diri kita bersalah, hal tersebut membuat kita rendah dan tak jarang pembicaraan tidak mendapat respon yang baik. saya lebih mengunakan kata "permisi.." atau apapun untuk membuat diri kita sejajar dengan orang yang sedang berbicara, dan alhasil kita bisa mengendalikan pembicaraan.

Quote:
4. Casflow Quadrant Robert T. Kiyosaki

Meski uang bukan segalanya, namun uang memegang peranan penting. Uang bisa menjadi sumber kebahagiaan atau sumber penderitaan. Paling tidak itulah yang diceritakan oleh kedua ayah sang robert dalam menilai uang. dua paradigma berbeda yang di ceritakan kepadanya membuatnya menemukan ide membagi jenis kegitan kita dalam mencari uang menjadi 4 kuadran. Employee, self-employ, busines owner dan investor. lalu mana yang paling baik diantara keempatnya? saya rasa tidak ada, karena setiap kuadran memiliki keungulan dan kelemahan masing masing yang tentunya, mengerti tentang keempatnya bekerja akan membuat kita lebih bijaksana menentukan kehidupan kita dimasa mendatang.

Buku ini bukan bagaimana mencari uang, namun lebih tepat memberi gambaran di kuadran mana anda mencari uang. kita di ajarakan ketika berpindah kuadran (dalam mencari uang) maka kita harus bersiap berpindah jiwa dan raga ke bagian yang lain. Seringkali kita membangun usaha hanya sebagai menggati profesi kerja, tanpa merubah cara pandang dan lingkungan kita. alhasil ketika mengahadapi masalah dalam usahanya, ia mengingat kembali masalalunya, dimana zona amannya berada dan hasilnya ia kembali ke profesinya dahulu. Berpindah kuadran sama halnya merubah kehidupanmu secara total, seperti ulat yang berubah menjadi kupu-kupu. ketika ulat masih bergaul dengan ulat ia akan kesulitan memahami kehidupan kupu-kupu, namun ia mengucilkan diri dan berani berubah. maka ia akan menjadi kupu-kupu yang sempurna. seperti itulah berganti kuadran, kita tidak hanya merubah dirikita namun perlu untuk merubah dengan siapa kita bergaul. dan tak banyak mau melakukan perubahan itu.

Buku ini sangat menarik, ia mengajarkan bahwa sekolah saja tidak akan pernah cukup. diperlukan pengetahuan bagaimana uang bekerja sehingga kita tau bagaimana memperkerjakan uang.
Quote:
Quote:
5. Kitab Suci
Spoiler for Ilustrasi


Ini yang paling utama namun sering lupa. berapa banyak kita membaca serial fiksi, namun berapa sering kita mendalami kitab suci? saya taruh di urutan ke lima paling tidak kita telah belajar horisontal di empat buku sebelumnya sekarang kita mendalami hubungan vertikal di buku ke 5 ini. sungguh ironi memang berapa sering kita membaca buku bacaan namun lupa akan buatan tuhan. berapa banyak yang kita pelajari, berapa harta yang kita miliki tidak akan berarti tanpa kita memahami yang satu Ini. Alhasil kesombongan yang mencuat, merasa diri paling hebat, merasa apapun bisa kita perbuat dan akhirnya kita malah tersesat.

Setiap perusahaan terkemuka selalu menyertakan Manual Guide atas produk yang dibuatnya, begitu pula manusia di ciptakan tentunya dengan sebuah tuntunan. Kitabsuci ini sebuah tuntunan yang sering kita lupakan, malah kadang hanya menjadi tontonan. alangkah indahnya kalau kita bisa menerapkan seluruh ilmu yang kita pelajari dari buku, kemudian menyerahkan hasil akhirnya kepada tuhan yang Satu. Terkadang apa yang menurut kita baik, belom tentu menjadi yang terbaik. justru yang buruk menurut kita, bisa jadi itu yang terbaik pada akhirnya. Tuhan maha tau segalanya, mempelajari catatan tuhan akan membuat kita menghargai kehidupan.

Spoiler for wisdom of the heart

Silahkan pelajari kitab masing masing dan saya merekomendasikan satu buku lagi untuk di baca. Alan cohen, hati yang bijaksana (wisdom of the heart). buku ini sederhana, menghargai setiap agama. mengajarkan tentang kehidupan dunia tanpa melupakan sang pencipta. mengajak kita berpikir dewasa dengan renungan yang sederhana. Ya, persis seperti judulnya, membuat hati kita lebih bijaksana. satu cerita yang masih kuingat, adalah tentang kisah pianis hebat dalam Jangan berhenti, Terus bermain (silahkan Klik trit ane, dan jangan lupa comnentnya )

Quote:
Lalu pertanyaan terakhir apa pentingnya sebuah buku? apa yang membedakanya antara orang yang sering mebaca buku dengan yang tidak? jawabanya adalah sikapnya. dalam 7 habits di utarakan Dari sebuah pikiran, akan membentuk perbuatan. dari seringnya perubuatan, akan membentuk kebiasaan. dari seringnya kebiasaan, akan membentuk sikap. dan dari membaca bukulah kita bisa membangun pikiran kita yang akhirnya akan menuai sikap kita.

Seorang Dedi Corbuzier yang tajam dan cerdas pertanyaannya dalam hitam putih, seorang Tantowi Yahya yang elegan dan berwibawa dalam sikapnya, dan seorang Coki Sitohang yang selalu bisa mengambil nilai positif dari setiap peserta Take Me Out. darimana mereka mendapatkan sikap tersebut kalau bukan dari seringnya mereka membaca buku? so bagaimana dengan kamu?

0 komentar:

Posting Komentar