Selasa, 08 Januari 2013

Perajin Genteng Dan Batu Bata membutuhkan Peralatan Modern

Bulu-Perajin industri rumahan berbahan baku tanah di Kabupaten Rembang yang tergabung dalam Klaster Genteng dan Batu Bata, Rabu sore menggelar kegiatan rutin tahunan forum rembug anggota klaster di kediaman ketuanya, Kin Abadi, di kawasan Kecamatan Bulu. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk membahas apa saja yang perlu dilakukan demi kesinambungan usaha yang selama ini diandalkan untuk menafkahi keluarga masing-masing anggota.


Menurut keterangan Kin Abadi, lembaga yang dipimpinnya berdiri sejak tahun 2007 lalu dan hingga kini masih eksis, Anggota Klaster genteng dan batu bata klaster untuk sementara baru mencakup empat kecamatan, Sedan-Bulu-Sulang dan Sumber.


Kin Abadi menyebutkan, dalam forum rembug klaster ini dibahas seputar penyempurnaan AD/ART, khususnya yang mengatur usaha untuk menghindari persaingan usaha yang tidak sehat. Hal itu sangat penting karena di saat pasar lesu sementara produk menumpuk, jangan sampai ada anggota main banting harga, dan harus mengacu aturan dagang sesuai kesepakatan bersama.


Selain itu ari anggota banyak yang mengusulkan agar membuat proposal guna mengajukan bantuan peralatan modern untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Pasalnya para anggota terbatas dalam modal, sehingga untuk membeli alat kerja modern tentu cukup berat, sedangkan alat yang ingin dimiliki yakni molen/penggiling tanah yang menghasilkan bahan baku genteng atau batu bata berkualitas karena tidak lagi dikerjakan secara manual.


Lebih lanjut disampaikan kin , upaya untuk meningkatkan pengetahuan anggota klaster, secara periodik diadakan study banding ke daerah-daerah produsen genteng dan batu bata yang tergolong maju. Belum lama ini anggota klaster diajak berkunjung ke Kebumen dan Banjarnegara untuk menyerap ilmu dari perjain genteng dan batu bata di dua tempat tersebut. (heru )

0 komentar:

Posting Komentar