Selasa, 15 Januari 2013

cara Mencegah kurus



Jika badan kegemukan orang bnyak yang ga suka, terlalu kurus juga akan terlihat kekurangan gizi dan tak enak  dipandang. Badan yang bagus adalah berat badan haruslah proporsional dengan tinggi badan. Nah jika terlalu ringan atau terlallu kurus maka itu akan mudah sakit. Oleh karena itu harus dicegah kekurusan itu dengan car yang sehat. Berikit adalah cara sehat mencegah kekurusan.
Untuk mencegah kekurusan, paling penting adalah asupan gizi yang cukup dengan komposisi seimbang.
Kebutuhan nutrisi sehari-hari hendaknya dipenuhi dengan mempertimbangkan kebutuhan basal atau kalori seseorang dalam keadaan istirahat, 12 - 14 jam setelah makan dan berada dalam suasana ruang serta suhu normal.
Secara umum, kebutuhan basal dewasa sehat sekitar 25 - 30 Kalori per kilogram BB (1 Kalori= 1 kilokalori, Red.). Kondisi yang mempengaruhi kebutuhan gizi sehari-hari di antaranya bobot badan, tinggi badan, jenis kelamin, usia, serta aktivitas. Juga perlu diperhatikan, apakah seseorang sedang menderita suatu penyakit.
Kebutuhan nutrisi sehari-hari orang dewasa sehat dengan aktivitas ringan berkisar 25 - 30 Kalori/kg BB, sedang 30 - 35 Kalori/kg BB, dan berat 35 - 40 Kalori/kg BB. Pada seseorang yang tergolong underweight dan sedang dalam proses meningkatkan bobot badan, penambahan 500 Kalori setiap hari akan bermanfaat untuk menambah bobot badan sebanyak 0,5 kg dalam seminggu.
Penambahan kalori hendaknya jangan terlalu agresif, karena bisa berdampak buruk, bahkan fatal karena akan mengganggu keseimbangan metabolisme tubuh. Apalagi kalau Anda berbakat mengidap hiperkolesterol (kolesterol tinggi), diabetes, atau tekanan darah tinggi. Tentu hal itu perlu dipertimbangkan secara lebih hati-hati. Jangan sampai gara-gara menambah jumlah kalori, malah terkena penyakit.
Si Kurus hendaknya mengonsumsi makanan dengan komposisi gizi dari tiga sumber gizi utama yang akan saling melengkapi. Banyaknya karbohidrat 60 - 65% total kalori sehari, 10 - 15% protein, dan 25 - 30% lemak. Kalori yang disumbangkan karbohidrat sama dengan protein, yakni 4 kalori/g. Sedangkan lemak menyumbang dua kali lipat lebih banyak kalori setiap gramnya, dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, yakni 9 kalori/g.
Termasuk kelompok karbohidrat yaitu nasi, kentang, roti, mi, ubi, jagung, singkong. Kelompok protein hewani antara lain daging, unggas, ikan, telur, susu dan yang nabati, kacang-kacangan dan hasil olahannya - misalnya tahu, tempe, dan oncom. Lemak dapat berupa gajih atau minyak dari hewan maupun tumbuh-tumbuhan.
Namun, jangan lupa menambahkan sayur dan buah yang mengandung banyak vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral diperlukan untuk metabolisme tubuh, serta mengandung serat dan antioksidan.
Serat makanan selain diperoleh dari buah dan sayuran sebenarnya juga banyak terdapat dalam makanan seperti roti gandum, biji- bijian, sereal, serta kacang-kacangan. Konsumsi serat menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama, meskipun kalori yang dikandungnya relatif rendah. Mengonsumsi banyak makanan berserat juga akan mengambil porsi besar pula dalam komposisi makan. Jadi, bila Anda ingin menaikkan bobot badan, dianjurkan mengonsumsi serat secukupnya saja. Tidak berlebihan.

SERING MAKAN
Frekuensi makan hendaknya sesuai dengan fisiologi tubuh, yakni tiga kali makan besar dan tiga kali makan kecil. Frekuensi makan yang tinggi bermanfaat bagi mereka yang underweight dan ingin meningkatkan bobot badan. Sebab, dengan ditambahnya jumlah makanan, beban makan lebih terbagi.
Misalnya, pukul 06.30 makan pagi, pukul 09.30 makanan ringan/selingan, pukul 12.30 makan siang, pukul 15.30 makanan ringan/selingan, pukul 18.30 makan malam, dan pukul 21.30 makanan ringan/selingan ringan. Jadwal ini dapat diubah sesuai keadaan dengan interval yang dianjurkan selang tiga jam. Snacks atau makanan ringan dapat dipilih berupa makanan kecil atau makanan cair tinggi kalori.
Kebiasaan makan sehari-hari yang kurang memenuhi gizi seimbang, seperti dilakukan Mia, selayaknya diubah. Caranya, dengan melatih dan mengubah pola makan atau menambah kalori dengan memperkenalkan jenis makanan lain, yang dapat membantu meningkatkan bobot badan.
Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan apabila masalah underweight sudah lama diderita, khususnya bagi mereka yang kekurangan bobot badannya cukup besar dan ada keluhan kurang sehat. Siapa tahu ada gangguan atau penyakit yang mendasari, sehingga mungkin perlu melakukan terapi nutrisi agar pengaturan makanan lebih terarah. Namun, buat Anda yang tetap saja kurus, walaupun berbagai upaya sudah dilakukan, tidak usah berkecil hati. Yang penting sehat dan tetap energik.
Demikian cara mencegah kekerusan dengan cara yang sehat. Silahkan mencobanya dan semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar